PengusahaKost.com – Ini Dia Perbedaan Antara Dealer, Developer dan Investor. Di artikel ini, kita akan membahas yang nyerempet dengan property. Tak masalah kan ya? Karena di pengusahakost.com kita musti multitalent. Selain siap menjadi pebisnis kost, siap juga apabila ada peluang di bidang property atau semacamnya.
Sebenarnya, untuk sukses di dunia properti, anda dapat melakukan beberapa cara. Apabila ingin menempuh cara yang agak mudah, bisa dengan membeli properti (rumah) secara langsung, atau juga dengan mengembangkan lahan kosong lalu divermak sedemikian rupa untuk kemudian disewakan kembali. Jenis investasi yang seperti ini, biasa disebut dengan investasi aktif.
Pada mereka, para investasi aktif, bisa dibagi jadi tiga kelompok besar, yakni : pengembang (professional developer), equity investor dan professional dealer.
Pada professional developer, mereka adalah pengembang profesional pada sebuah proyek rumah (properti). Seperti misalnya proyek pada perkantoran, perumahan, atau juga apartemen. Sementara developer adalah seorang pemilik tanah (yang biasanya jumlah area cukup luas) dan tengah mengembangkan fungsi tanah tersebut. Tipe developer seperti ini, dapat anda saksikan setiap hari di televisi misalnya Agung Podomoro, kelompok Ciputra, Sinar Mas dan lain-lain.
Lalu professional dealer adalah mereka para pelaku properti yang tengah membeli, lalu merenovasi, dan menjualnya kembali properti tersebut. Pada umumnya mereka membeli rumah, lalu merenovasinya untuk dijual kembali.Atau bila ada tanah kosong yang potensial, dibelinya tanah tersebut, berusaha dibangun melalui bantuan arsitek lalu dijual dengan harga yang tentunya naik.
Menjadi seorang dealer, perlu bekal kreativitas tingkat tinggi supaya properti yang sedang dikerjakan tersebut menjadi menarik di pasaran utamanya pembeli potensial. Selain melakukan renovasi, menjadi dealer kadang juga musti “membebaskan” tanah di sebelah miliknya, supaya menjadi lebih luas dan juga layak untuk dijual.
Sedangkan untuk equity investor, mereka adalah seorang pemodal yang hanya membeli properti. Umumnya mereka adalah tipe investor yang tak memiliki banyak perhitungan/ otak-atik dalam membeli sebuah properti. Sebenarnya untuk orang awam, bisa juga melakukan hal ini. Sama seperti saat mereka membeli tanah lalu dirombak untuk dijadikan sebuah rumah sewa atau yang lainnya.
Nah, sekarang sudah tahu kan apa perbedaan di antara ketiganya? Tinggal anda sekarang yang menentukan, mau jadi pengusaha kost tipe apa.
Simak juga informasi seputar anak kost di sewakost.com